Gambaran Honda New CS-1

coba kayak gini, Honda nc700. sumber

 

Diantara banyaknya motor yang ditunggu peluncuran, salah satunya adalah dari honda. Yaitu honda new cs1. Motor ini diharapkan karena sudah jenuhnya dari spek yang ditawarkan kompetitor yaitu suzuki satria 150. Satria 150 sudah terlalu lama beredar tanpa perubahan yang signifikan. Penggemar ayago pun jenuh. Oleh maka itu honda new CS1 diharapkan sebagai jawaban dari buntunya perubahan dari satria 150.

Sudah banyak bocoran honda cs1 di jagat maya. Bocoran dari part-part yang akan menjadi sosok honda new cs1. Namun ada bocoran tentang gambaran honda cs1 secara lengkap. Bocoran ini bersumber di sini Apa aja itu? berikut gambarannya:

Berkesinambungan dengan post saya sebelumnya soal pengganti Honda CS1 alias penantang Suzuki FU dan Yamaha MX King.

Diberi ‘penglihatan’ sosok jagoan Honda yang bakalan lahir tahun ini untuk menebus dosa CS1 sekaligus menuntaskan dendam lama Honda terhadap Suzuki di bebek sport. Kesimpulan saya, ini motor CAKEP!

Lupakan Honda Sonic. Betul, lupakan saja. Biar sama-sama berbentuk ayam jago tulen, sosok The Next Honda CS1 alias The Next Honda Sonic ini mengusung desain yang berevolusi jauh dari Honda Sonic sebelumnya.

Dirunut dari penglihatan body work, bagi penggila bebek pasti ingat Kawasaki Athlete. Ya, ya, ya … ayam jago Honda ini mengingatkan kita akan motor nyentrik tersebut. Tapi bukan karena monoshock-nya yang tiduran, tarikan desain body worknya yang bikin terkenang si hijau. Tarikan garis tajam-tajam makin mengesankan kecepatan motor yang bakal dibekali mesin si CB150R generasi kedua ini. Monoshock-nya sih waras aja, nggak sableng kayak Kawak Athlete. Hehehe.

Sepakbor belakang juga masih bergaya biasa. Nggak pakai model motor sport alias sepatbor gantung yang diusung MX King. Untuk sepakbor depan, sudah bergaya motor sport. Bagian samping atau ‘kuping’-nya memanjang ke bawah. Cakram depan juga ukurannya cukup lebar. Digabung dengan profil ban yang kelihatannya sepadan. TIdak kurus, tidak juga kegedean. Pas! Begitu juga dengan sektor ban belakang. Kesan berotot dibangun secara keseluruhan, bukan cuma mengandalkan ban.

Untuk knalpot bergaya racing sayangnya minus heat protector. Lapisan krom yang menyelimuti bagian silencer rawan baret karenanya.

Kompartemen bagasi seperti tidak masuk hitungan. Atau setidaknya, tidak kelihatan oleh saya. Tangki bensin bukan seperti Athlete yang berada di depan, tapi tetap di bawah jok. Desain joknya sendiri juga cukup rapi dan berundak. Sayang, kesan keras ala jok Honda sudah membayangi benak saya. Entah kapan AHM mau merubah busa jok motor produksi mereka menjadi lebih nyaman buat bokong.

Oya, saya menyukai desain footstep boncenger yang ditawarkan. Berkesan kokoh sekali. Ah, mungkin saya saja yang kebiasaan lihat footstep boncenger NVL yang culun. Tapi kelir perak khas metalnya ini cukup menyita pandangan. Apalagi yang saya lihat adalah penampakan prototipe motor dengan kode K56 ini dalam balutan warna putih bersih tanpa stiker. Asyik banget.

Cover bodi di atas tulang underbone, modelnya kisi-kisi. Bikin ingat milik Honda Blade versi awal atau milik Yamaha Jupiter MX. Berkarakter padat dan tidak sekurus milik FU atau Sonic. Bentuknya menyiku, berkesan cepat.

Model lampu depan agak kurang jelas terlihat. Bentuknya bikin ingat punya Pulsar 200 NS atau moge streetfighter Honda entah tipe yang mana saya lupa. Agak sayang melihat panel spidometer. Kendati sepertinya full digital, bentuknya agak kurang pas dengan roh ayam jago. Spidometernya membuat saya terkenang milik Bajaj Pulsar.

Tapi, sektor lampu depan dan spidometernya, dibungkus oleh desain cover yang kelihatan sangat rapi. Tidak seperti milik FU yang depannya bagus tapi belakangnya penuh kabel-kabel kelihatan.

Saya juga melihat penampakan motor ini dalam kondisi seluruh bodi dan jok sedang ditelanjangi.

Jangan tanya kelihatannya seperti apa. Super padat tanpa celah. Penuh dan kekar!

Jika Honda berhasil membuat motor ini tanpa kejadian aneh-aneh, dengan sentuhan performance yang powerful dan bersaing, tanpa harga berlebihan atau inden berkepanjangan … saya yakin motor ini bakalan membuat pusing calon pembeli bebek sport 150 cc : pilih Yamaha MX King atau Honda CS1 / Sonic Next Generation ini ?

Yang jelas, motor ini sudah membuat FU kelihatan sangat ketinggalan jaman.

Pangestu!

Penulis sertakan juga analisa garis besar dari deskripsi tentang honda cs1:

  • Dirunut dari penglihatan body work, bagi penggila bebek pasti ingat Kawasaki Athlete. Ya, ya, ya … ayam jago Honda ini mengingatkan kita akan motor nyentrik tersebut

Honda cs1 lebih mirip kawasaki athlete dibandingkan dengan suzuki satria, mungkin honda mengejar kenyamanan. Satria pegel bro…

  • Tarikan garis tajam-tajam makin mengesankan kecepatan motor yang bakal dibekali mesin si CB150R generasi kedua ini

sudah jelas

  • Monoshock-nya sih waras aja, nggak sableng kayak Kawak Athlete. Hehehe.

model monochock bukan model tiduran. tapi model biasa alias berdiri

  • Sepakbor belakang juga masih bergaya biasa

gak mirip dengan Yamaha jupiter mx king

  • Untuk sepakbor depan, sudah bergaya motor sport. Bagian samping atau ‘kuping’-nya memanjang ke bawah. Cakram depan juga ukurannya cukup lebar. Digabung dengan profil ban yang kelihatannya sepadan

curiga bakal jadi common part dengan facelift honda cb 150 nih

  • Pas! Begitu juga dengan sektor ban belakang. Kesan berotot dibangun secara keseluruhan, bukan cuma mengandalkan ban.

Ban belakang ukurannya sedang, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Proposional dengan bodi.

  • Untuk knalpot bergaya racing sayangnya minus heat protector. Lapisan krom yang menyelimuti bagian silencer rawan baret karenanya.

sudah jelas deskripsinya…

  • Tangki bensin bukan seperti Athlete yang berada di depan, tapi tetap di bawah jok

Tangki bensin tipe dibawah jok

  • Desain joknya sendiri juga cukup rapi dan berundak. Sayang, kesan keras ala jok Honda sudah membayangi benak saya. Entah kapan AHM mau merubah busa jok motor produksi mereka menjadi lebih nyaman buat bokong.

bagian Jok sesuai ciri khas honda

  • Oya, saya menyukai desain footstep boncenger yang ditawarkan. Berkesan kokoh sekali. Ah, mungkin saya saja yang kebiasaan lihat footstep boncenger NVL yang culun. Tapi kelir perak khas metalnya ini cukup menyita pandangan

footstep berwarna perak.

  • Cover bodi di atas tulang underbone, modelnya kisi-kisi. Bikin ingat milik Honda Blade versi awal atau milik Yamaha Jupiter MX. Berkarakter padat dan tidak sekurus milik FU atau Sonic. Bentuknya menyiku, berkesan cepat.

sudah jelas

  • Model lampu depan agak kurang jelas terlihat. Bentuknya bikin ingat punya Pulsar 200 NS atau moge streetfighter Honda entah tipe yang mana saya lupa

sepertinya mirip honda moge cb1000r

 

  • Agak sayang melihat panel spidometer. Kendati sepertinya full digital, bentuknya agak kurang pas dengan roh ayam jago. Spidometernya membuat saya terkenang milik Bajaj Pulsar.

spidometer full digital, desain mirip bajaj pulsar. Tapi kurang pas desain ayago, mungkin lebih cocok untuk motor sport. curiga bakal jadi common part facelift honda cb 150

  • Tapi, sektor lampu depan dan spidometernya, dibungkus oleh desain cover yang kelihatan sangat rapi. Tidak seperti milik FU yang depannya bagus tapi belakangnya penuh kabel-kabel kelihatan. 

sudah jelas

  • Saya juga melihat penampakan motor ini dalam kondisi seluruh bodi dan jok sedang ditelanjangi.Jangan tanya kelihatannya seperti apa. Super padat tanpa celah. Penuh dan kekar!

sudah jelas

  • Yang jelas, motor ini sudah membuat FU kelihatan sangat ketinggalan jaman.

1 kata, wow…

Leave a comment